Sekarang kita akan membuat sebuah program perhitungan nilai UTS, UAS dan menentukan index nilainya, yang biasanya suka kita lihat semasa kuliahyang tentunya memiliki standart terhadap nilai pada setiap tempat. Baiklah sekarang saya akan membuat algoritmanya.

Pertama kita buat nilai.cpp dan seperti biasa kita juga akan membuat definisi variabelnya yang akan kita gunakan, berikut ini contohnya :

#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main()
{
int i;
float uts[6],uas[6],final[6];
char index;

setelah itu kita buat, sekarang kita akan membuat berapa persen bobot nilai yang akan tetapkan pada nilai UTS dan UAS, disini yang digunakan untuk bobot UTS = 40% sedangkan untuk bobot UAS = 60%. Dan kita definisikan titik awal nilai akhir 60, lalu nilai A>80, jika B>=70 atau jika tidak bernilai C dan jika nilai diatas 40 >= D dengan asumsi tidak lebih dari 60 karena jika nilai 61 maka index terbaca C. untuk sisanya dibawah E <= 40.

Berikut ini algoritmanya :

cout<<"____________________\n";
cout<<"\tUTS\n====================\n";
i=1;
while (i<=5)
	{
	cout<<"Mhs "<<i<<" :  ";
	cin>>uts[i];
	i=i+1;
	}

cout<<"____________________\n";
cout<<"\tUAS\n====================\n";

i=1;
while (i<=5)
	{
	cout<<"Mhs "<<i<<"  = ";
	cin>>uas[i];
	final[i]=(0.4*uts[i])+(0.6*uas[i]);
	i=i+1;
	}
clrscr();

cout<<"___________________________________________";
cout<<"\n";
cout<<"\t UTS"<<"\t"<<"UAS"<<"\t"<<"Final"<<"\t"<<"INDEX NILAI"<<"\n"
	 <<"===========================================\n";

i=1;
while (i<=5)
	{
	if (final[i]>=60)
		{
		if (final[i]>=80)
			{
			index='A';
			}
		else if (final[i]>=70)
			{
			index='B';
			}
		else
			{
			index='C';
			}
		}
	else
		{
		if (final[i]>=40)
			{
			index='D';
			}
		else
			{
			index='E';
			}
		}		
	cout<<"Mhs "<<i<<" :   "<<uts[i]<<"\t "<<uas[i]<<"\t= "<<final[i]
		 <<"\t     "<<index<<"\n";
	i=i+1;
	}

} 

Jika Sudah benar maka seperti berikut ini contohnya :